Contents
Siapakah Ya'juj dan Ma'juj Menurut Al Quran dan Hadist?
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh sahabat Islam semuanya ada beberapa pendapat ataupun khilaf di antara para ulama khalaf tentang Siapakah Yajud Majud itu, ada yang berpendapat Yajud Majud itu keluar ketika telah datang Dajjal, ada juga yang berpendapat bahwa mereka memang sudah keluar saat ini.
Kali ini kita akan membahas pendapat yang kedua, bahwa Yajud dan Majud memang telah keluar dari pengurungannya. Kisah mengenai Yajuj dan Majuj tak hanya dikenal di dalam ajaran Islam, dalam ajaran Kristen dan Yahudi pun kisah mengenai sekelompok manusia yang bakal membuat kerusakan besar dimuka bumi itu juga diceritakan, lebih dikenal dengan nama gog and magog.
Agar kisah ini bisa lebih mudah dipahami maka akan dirunut berdasarkan beberapa dalil sehingga bisa dihubungkan antara kisah ini dengan dalil dalil yang bersumber dari Alquran dan Sunnah.
Back to Content ↑
1. Pengembaraan Zulkarnain
Demikianlah dan sesungguhnya ilmu kami meliputi segala apa yang ada padanya'' (QS.Al Kahfi:9)
Menurut Tafsir Jalalain ayat ini menjelaskan (demikianlah) perkara itu sebagaimana yang telah kami ceritakan. (Dan Sesungguhnya kami meliputi terhadap semua apa yang ada padanya) yaitu yang ada pada Zulkarnain berupa alat alat persenjataan, bala tentara, dan lain sebagainya (dengan ilmu Kami) yakni kami mengetahui semuanya.
Pendapat yang paling umum menggambarkan Zulkarnain adalah sama dengan Alexander The Great atau Iskandar yang agung, Raja Macedonia. Namun penelitian sejarah menemukan fakta bahwa Alexander adalah Penganut Agama Pagan, karena situs-situs peninggalan yang berupa tempat penyembahan berhala.
Satu-satunya kemungkinan raja yang kekuasaannya terbesar di dunia saat itu adalah Koresh yang agung atau Cyrus The Great, Raja Persia dari dinasti Achaemid. Kekuasaannya meliputi perbatasan Mongolia hingga ke wilayah sinai di Mesir. Beliau seorang penganut suatu keyakinan Zoroastrism, suatu keyakinan monotheisme (menyembah satu Tuhan/Ahuramazda), yang berabad-abad obat Kemudian diselewengkan oleh orang-orang persia menjadi agama majusi
Zulkarnain pun melakukan perjalanan di wilayah kerajaannya yang terbentang dari barat hingga Timur.
Sesungguhnya kami telah memberi kekuasaan kepada Nya di muka bumi dan kami telah memberikan kepadanya jalan untuk mencapai segala sesuatu, maka dia pun menempuh suatu Jalan hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbenam matahari dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam dan dia mendapati di situ segolongan umat, kami berkata Zulkarnaen kamu boleh menyiksa atau boleh berbuat kebaikan terhadap mereka" (QS. Al Kahfi: 84-86)
Menurut tafsir Al qurthubi, Dzulkarnain adalah seorang raja dengan kekuasaan yang amat luas. Beliau mengembara ke wilayah di mana arah matahari terbenam yaitu Negeri mahgrib, kemungkinannya wilayah ini masuk ke dalam wilayah Turki saat ini yaitu di sekitar Laut Hitam.
"Kemudian dia menempuh jalan (yang lain) hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbit matahari yaitu sebelah timur dia mendapati matahari itu menyinari segolongan umat yang kami tidak menjadikan bagi mereka sesuatu yang melindunginya dari cahaya matahari itu" QS. Al Kahfi:89-90
Menurut tafsir Fi zhilalil Quran, Zulkarnain melanjutkan pengembaraannya ke arah timur. Negara di Timur itu berlatar padang pasir yang luas dan kering yang sukar ditempuhi Manusia. jika Negeri Maghribi adalah Barat Maka ke arah timur nya adalah wilayah antara China dan Mongolia, di mana terdapat gurun luas yang bernama Gurun Gobi. Yang merupakan gurun pasir terluas di benua Asia.
Kemudian dia menempuh suatu jalan yang lain lagi Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung dia mendapati di hadapan kedua Bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan" (QS. Al Kahfi: 93-9)
Menurut tafsir Al-Azhar mereka mengalami kesukaran memahami bahasa yang digunakan Zulkarnain, kemungkinan pada waktu itu jarang sekali penduduk di situ keluar sehingga sukar memahami bahasa asing yang digunakan Zulkarnaen dan para penterjemahnya.
Sebagai penyelesaian kedua dua pihak berkomunikasi dengan menggunakan bahasa isyarat. Bisa disimpulkan bahwa penduduk bangsa ini terisolasi dari daerah lain Secara geografis sehingga tidak mengerti bahasa yang digunakan oleh bangsa lain yang juga digunakan oleh Zulkarnain.
Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua puncak gunung itu" (QS.Al Kahfi: 96)
Di manakah wilayah dengan kedua gunung (Sadafain) yang bisa mengisolasi penduduknya dari daerah lain?
Tafsir Al Azhar, Tafsir Thabari dan Tafsir Qurtubi sepakat menafsirkan bahwa gunung yang dimaksud adalah 2 gunung yang terletak di antara Armenia dan Azerbaijan.
Back to Content ↑
2. Dimanakah Lokasi Yakjuj Makjuj?
Dua gunung yang terletak di wilayah antara Armenia dan Azerbaijan ini dipenuhi dengan topografi pegunungan tinggi dan lembah curam, berada di barisan pegunungan kaukasus antara Laut Hitam dan Laut Kaspia tepatnya di Gunung Kazbek dan lembah sungai Terek, yang dikenal dengan nama Ngarai Darial.
Img: Extreme Expeditions
Berilah aku potongan-potongan besi hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua puncak gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: "Tiuplah (api itu) hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: "Berilah aku tembaga (Yang mendidih) agar aku tuangkan ke atas besi panas itu". (QS. Al Kahfi: 96)
Img: antiquemapsandprints
Lembah yang diapit oleh dua gunung terjal (sadafain) ini sangat sempurna untuk ditutup dengan dinding. Berdasarkan foto yang diambil pada tahun 1872, bentuknya sama persis dengan bendungan di zaman modern, namun dinding di lembah darial ini terbuat dari besi batangan dan tembaga cair yang dituangkan ke atasnya.
Back to Content ↑
3. Siapa penduduk Yakjuj dan Makjuj?
Img: The Independent
"Sesungguhnya Yakjuj dan Makjuj dari keturunan Adam sekiranya mereka dilepas niscaya mereka akan merusak kehidupan manusia dan tidak mati salah seorang dari mereka melainkan ia meninggalkan dari keturunannya 1000 atau lebih". (HR.At Tabrani)
Yakjuj Makjud adalah manusia biasa yang bisa mati. Jadi Pendapat yang menyatakan mereka bukan manusia terbantahkan oleh hadits riwayat Thabrani tersebut. Adapun keturunan sebanyak 1000 atau lebih bisa diartikan mereka mempunyai pengikut yang banyak yang bukan hanya dari ras bangsa mereka.
Pada zaman besi (Iron Age), di wilayah ini terdapat kerajaan besar bernama Khazaria. Penduduknya beringas dan liar, dan suka mengganggu kerajaan yang ada di sekitarnya. Hal inilah yang membuat para raja raja tersebut mengadukan hal ini pada Zulkarnain yang saat itu merupakan raja terbesar di muka bumi, yang kekuasaannya meliputi ujung barat Negeri Maghribi hingga ujung timur bumi yaitu Cina.
Mereka berkata' "Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan dimuka bumi maka Dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu supaya kamu membuat dinding antara kami Dan mereka". (QS. Al Kahfi: 95)
Kemudian Zulkarnain membuat tembok dari besi untuk mengurung bangsa Khazaria ini agar tidak bisa keluar lagi hingga waktu yang ditentukan oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Lalu siapakah orang Khazaria itu? mereka itulah cikal bakal bangsa yang dikenal dengan nama Yahudi Azkenazi/Europian Jews.
Seorang ahli genetika keturunan Israel, Eran Elhaik, pada 2013 silam telah melakukan penelitian DNA terhadap Yahudi Azkenazi (yahudi eropa) yang nenek moyangnya diduga berasal Khazaria. Elhaik menemukan bahwa kesamaan gen orang Yahudi Eropa itu tak tersebar di seluruh kawasan khazaria tapi terkonsentrasi di satu titik di kawasan Pegunungan Kaukasus, ya terkonsentrasi di satu titik saja.
Hal ini sesuai dengan Surah al-kahfi yang disebutkan sebelumnya bahwa orang-orang Khazaria itu telah dikurung dalam suatu tempat dalam suatu tembok besi yang dibuat oleh Zulkarnain. Penelitian Elhaik ini sekaligus membantah penelitian penelitian sejarah dan antropologi sebelumnya yang menyatakan gen Yahudi Ashkenazi berasal dari Timur Tengah
Masa masa perang dan damai antara Kerajaan khazaria dengan tetangga-tetangganya yang muslim yaitu Abbasiyah dan tetangganya yang Kristen yaitu Byzantium serta interaksi dengan orang-orang Yahudi yang membuat imigrasi ke Khazaria sejak abad ke-8, mendorong Penguasa khazar untuk memilih salah satu dari 3 agama tersebut. pada pertengahan abad ke-9, Raja Khazaria yaitu Raja Bulan mengundang tokoh-tokoh agama Yahudi, Kristen, dan Islam untuk mengetahui doktrin dan ajaran masing-masing agama tersebut. Ka kemudian memilih agama Yahudi sebagai agamanya, dan belakangan menjadikannya sebagai agama resmi kerajaan.
Berdasarkan penelitian yahudi ini bukanlah keturunan Bani Israil namun mereka adalah keturunan nabi Nuh Alaihissalam.
"Kalian mengatakan tidak ada musuh. Padahal sesungguhnya kalian akan terus semua memerangi musuh sampai datangnya ya'juj wa Ma'juj, lebar mukanya, kecil matanya, dan ada warna putih di rambut atas mereka Mengalir dari tempat tempat yang tinggi seakan-akan wajah-wajah mereka seperti perisai". (HR. Bukhari)
Hadits ini menggambarkan karakter fisik Yahudi Azhkenazi ini, wajah mereka lebar sehingga mata Mereka tampak kecil dan memiliki rambut pirang atau bisa juga diartikan dengan menggunakan topi putih kecil di ubun-ubun mereka yang menunjukkan mereka adalah Yahudi.
Karakter ini cocok dengan wajah Mayoritas penduduk asli Kaukasus Tengah yaitu Georgia, Armenia, Azerbaijan dan sekitarnya.
"Belum akan tiba kiamat sehingga kaum muslimin memerangi kaum 'Turk' kaum yang wajahnya (licin dan lebar) seperti perisai. Mereka akan mengenakan pakaian yang terbuat dari bulu dan mereka berjalan menggunakan sepatu yang terbuat dari bulu" (HR Muslim Abu Daud dan an Nasai)
Penduduk daerah ini (Khazaria) termasuk kedalam suku bangsa Turk sebelum kedatangan orang-orang Kristen di Semenanjung iberia yaitu orang dari Spanyol dan Portugis. Menurut Joseph Ben gurion seorang pakar sejarah yahudi di abad pertengahan, bangsa Turk merupakan keturunan dari togarmah (cicit Nabi Nuh Alaihissalam) yang terdiri dari beberapa suku bangsa.Pakaian khas bangsa Turk saat itu adalah pakaian tebal yang terbuat dari bulu.
Back to Content ↑
4. Kapan Ya'juj Ma'juj keluar?
"Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa pula malu melubanginya" (QS. Al Kahfi: 94)
Menurut Tafsir Jalalain, Yajud dan Majud itu tak mampu mendaki tembok itu karena terlalu tinggi dan terlalu licin dan mereka tidak dapat pula melubanginya karena tembok itu terlalu kuat dan tebal sekali.
"Zainab binti Abu Salamah bercerita kepadanya dari Ummu Habibah binti Abu Sufyan dari Zainab binti jahsy radhiallahu Anhu bahwa Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam datang kepadanya dengan gemetar sambil berkata, "Lailahaillallah Celakalah bangsa Arab karena keburukan yang telah dekat, hari ini telah dibuka benteng Yajud dan Majud seperti ini. Ketika itu, Nabi membuat tanda lubang dengan ibu jari dan jari telunjuknya. Zainab binti jahsy berkata, Aku bertanya: Wahai Rasulullah, Apakah kita akan binasa sedangkan di tengah-tengah kita banyak orang-orang yang shalih?. Beliau menjawab: ya benar jika keburukan telah merajalela". (HR Muslim)
Jika kita merujuk berdasarkan hadis Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tersebut yang menyatakan bahwa pada saat poros lubang bersabda itu telah ada lubang sebesar ibu jari dan jari telunjuk tentu tidak lama setelah itu lubang itu akan semakin membesar sampai akhirnya Yajud Majud ini pun keluar seluruhnya.
"Sungguh tidak mungkin atas penduduk suatu negeri yang telah kami binasakan bahwa mereka tidak akan kembali kepada kami hingga apabila dibukakan tembok Ya'juj dan Ma'juj dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi"
Negeri apa yang sering diceritakan dalam al-qur'an namun kemudian lenyak dan kemudian muncul kembali? ya! negeri Israil, ketika tembok Yajud Majud hancur mereka segera turun dari lembah yang mengurung mereka sekian lama dan berniat untuk kembali ke negeri yang menurut mereka adalah tanah yang dijanjikan. Salah satu tanda kiamat adalah mengeringnya danau Tiberias atau tabaria atau galilee sea yang terletak di sekitar Jerusalem.
"...Sesungguhnya aku mengeluarkan hamba-hambaku yang tidak ada kemampuan bagi seorang pun untuk memerangi. Lalu Allah Subhanahu Wa Ta'ala keluarkan Yajud wa Majud dan mereka Mengalir dari tiap-tiap tempat yang tinggi kemudian mereka melewati Danau thabariyah dan meminum seluruh air yang ada padanya, hingga ke 3 barisan paling belakang mereka sampai di danau tersebut mereka berkata: "Sungguh dahulu di sini masih ada airnya". (HR Muslim)
Img: fr.earthquake-report
Kita tahu bahwa telah berdiri negara Zionis Israel dan danau Tiberias masuk ke dalam wilayah Nya maknanya jika Danau Tiberias sudah mengering maka itulah era generasi terakhir Ya'juj Ma'juj atau jika danau Tiberias mulai mengering maka penghancuran Ya'juj Ma'juj oleh Allah subhanahu wa ta'ala sudah sangat dekat dan faktanya Danau thabariyah debitnya sudah mulai berkurang sejak beberapa tahun yang lalu.
Lalu Bagaimana dengan pendapat Sebagian ulama yang menyatakan Yajud dan Majud keluar menjelang kiamat bersamaan dengan turunnya Nabi Isa Alaihissalam?
Sungguh pasti akan ada yang berhaji dan umroh ke Baitullah/Bait Allah/Ka'bah, setelah keluarnya Yajud dan Majud" (HR.Bukhari)
Ini bisa berarti bahwa pada saat Yajud Majud dilepaskan kaum muslim tidak menyadarinya dan masih dapat beribadah seperti biasanya terutama melakukan perjalanan haji atau umroh. Hal ini tentu tidak bisa kita lakukan jika dalam keadaan perang akhir zaman.
Back to Content ↑
5. Korban utama Ya'juj Maj'uj
Img: perrystreetpalace
"Zainab binti Abu Salamah bercerita kepadanya dari Ummu Habibah binti Abu Sufyan dari Zainab binti jahsy radhiyallahu anha bahwa Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam datang kepadanya dengan gemetar sambil berkata: "Lailahaillallah Celakalah bangsa Arab karena keburukan yang telah dekat, hari ini telah dibuka benteng Yakjuj dan Makjuj". (HR Muslim)
Hadits ini menunjukkan bahwa bangsa Arab merupakan bangsa paling terancam dengan kehadiran Ya'juj dan Ma'juj. Saat ini bisa kita lihat bahwa Jazirah Arab atau Timur Tengah merupakan daerah konflik paling membara di dunia, hal ini sejak keberadaan negara Zionis di sana.
"Kemudian mereka menguasai bumi seluruhnya dan sebagian kaum muslimin berpihak ke golongan mereka, sehingga sisanya berada di kota-kota atau benteng-benteng beserta hewan ternak mereka..." (HR.Ibnu Majah)
Saat ini bisa kita saksikan sendiri banyak pemimpin, cendekiawan muslim dan sebagainya yang malah bersahabat dekat dengan Israel. Mereka malah menjadi antek antek dari Zionis untuk memperbudak dan membantai sesama muslim. Zionis ini berusaha mewujudkan tatanan dunia baru dan bersiap untuk menyambut Al Masih Dajjal.
Keturunan bangsa Khazar ini diberi kecerdasan yang berasal dari Allah subhanahu wa ta'ala mereka selalu bergerak di belakang layar sebagai master mind (dalang) sehingga kita merasa tidak ada musuh yang menindas dan memperbudak kita secara langsung. Merekalah yang mengatur ekonomi dunia dengan praktik perbankan merekalah yang merusak tatanan sosial dengan kapitalisme, komunisme, liberalisme, sekularisme, dan fenimisme.
Dan yang utama merekalah yang mengatur politik dunia dengan produk yang bernama demokrasi dan human rights, merekalah yang menjadi sutradara perang di seluruh dunia. Mereka tidak turun langsung sehingga tidak pernah disadari langsung oleh umat Islam bahwa ada dalang besar di balik itu semua.
Back to Content ↑
6. Kebinasaan Ya'juj Ma'juj
Setelah mereka berhasil mencengkram negara-negara lemah kemudian mereka menantang negara-negara kuat.
"Kemudian mereka berjalan dan berakhir di Gunung Khumar yaitu salah satu gunung di Baitul Maqdis. Kemudian mereka berkata: "kita telah membantai penduduk bumi Mari kita membantai penduduk langit". Maka mereka melemparkan panah-panah dan tombak-tombak mereka ke langit maka Allah Subhanahu ta'ala kembalikan panah dan tombak-tombak mereka dalam keadaan berlumuran darah." (HR. Muslim)
Img: The Islamic Antichrist - WordPress
Melemparkan panah dan tombak langit dapat diartikan sebagai perang senjata udara atau perang nuklir yang memakan banyak sekali korban. Saat ini dunia dalam cengkraman mereka, mereka telah menguasai segala Lini kehidupan manusia mereka membuat kerusakan di mana-mana, Siapa yang bisa mengalahkannya? bukan Imam Mahdi bukan pula nabi Isa alaihissalam, namun hanya Allah subhanahu wa ta'ala yang akan menghancurkan mereka.
Img: foreignpolicy
Ketika itu Allah Subhanahu Wa Ta'Ala mewahyukan kepada Isa Alaihissalam
Sesungguhnya aku telah mengeluarkan hamba-hambaku yang tidak ada kemampuan bagi seorang pun untuk memerangi Nya, Maka Biarkanlah mereka hamba-hamba-ku menuju Thuur, lalu Allah Subhanahu ta'ala mengutus Ya'juj dan Ma'juj dan mereka Mengalir dari tempat yang tinggi kemudian mereka melewati Danau Tiberias dan suhu air yang ada padanya hingga ke 3 barisan paling belakang mereka sampai di danau tersebut mereka berkata Sungguh dahulu di sini masih ada airnya. Ketika itu terkepung lah nabi Isa alaihissalam dan para sahabatnya hingga kepala sapi ketika itu lebih berharga untuk Merdeka daripada 100 Dinar kalian sekarang ini maka Isa dan para sahabatnya berharap kepada Allah Subhanahu wa ta'ala untuk menghancurkan mereka. Lalu Allah mengirimkan makhlukNya yakni sejenis ulat yang menyerang leher mereka yang menyebabkan mereka binasa seluruhnya seperti kematian 1 jiwa.
Namun terlepas dari apapun penafsiran tentang Yajud Majud ini, kaum muslimin jangan sampai lalai. Berpegang teguhlah kepada agama Allah dan perkuatlah persatuan dengan sesama muslim, kebenaran datangnya dari Allah kesalahan datangnya dari kami. Wallahu A'lam Bissahwab