Sungguh Mengerikan! Konspirasi Nazi dan Zionis Yahudi Terhadap Palestina

Konspirasi nazi dan zionis yahudi terhadap palestina

Konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina sampai saat ini masih terus berlangsung, jika kita mengulas kembali sejarah awal mula kependudukan Israel di Palestina, memang akan menjadi cerita yang panjang tapi di postingan kali ini misterhidayat ingin meringkas nya agar sobat Islam sekalian mengetahui bagaimana bisa Yahudi di dunia berbondong bondong mengungsi ke tanah Palestina. Seperti apa konspirasi yang terjadi antara nazi Jerman dan zionis Yahudi terhadap masyarakat Palestina? benarkah ada tujuan lain yang kita tidak sadari?

Konspirasi Nazi dan Zionis Yahudi Terhadap Palestina


Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh sobat Islam semuanya, kitab Talmud begitu diyakini oleh kaum Zionis Israel sebagai lisan Nabi Musa yang tidak tercatat di dalam Taurat, padahal Talmud merupakan buku bikinan para petinggi Rabi Zionis Yahudi yang mengandung ajaran kabbalah dari Mesir.

Kitab Talmud ini sejak lama telah menanamkan keyakinan bahwa tanah Palestina merupakan tanah perjanjian atau The promise Land dari Tuhan.

Sejak Theodor Herzl mengalami kegagalan untuk membujuk Sultan Abdul Hamid dari Turki Usmaniah untuk memberikan tanah Palestina kepada kaum Yahudi, maka Herzl segera menghimpun para pemuka Yahudi di dunia untuk menyelenggarakan Kongres Zionis Internasional 1 di Swiss pada tahun 1897, yang hasilnya menyerukan kaum Yahudi diaspora yaitu kaum Yahudi yang masih cerai-berai tinggal di berbagai wilayah dunia untuk melakukan imigrasi ke Palestina.

Sejak itu pula puluhan bahkan ratusan ribu orang Yahudi diaspora berbondong-bondong melakukan perjalanan untuk pindah dan menetap di tanah Palestina dengan segala daya upaya termasuk penipuan, intimidasi, dan teror terhadap penduduk asli bangsa Palestina.

Gelombang migrasi memenuhi tanah Palestina ini semakin menjadi-jadi ketika Rothshcild menerima surat dari Menteri Luar Negeri Inggris Sir Arthur Balfour yang menyetujui didirikannya negara Israel di Palestina.

Tidak semua orang Yahudi diaspora mengamini seruan Herzl, banyak yang menentang gerakan zionisme yang dianggapnya sebagai pengkhianatan terhadap agama Yahudi itu sendiri, sebab itu antara tahun 1920 hingga 1929 jumlah imigran ke tanah Palestina hanya berjumlah 100 ribuan orang.

Tanah Palestina itu sendiri kala itu sudah didiami oleh bangsa Palestina dengan jumlah populasi sekitar 750.000 jiwa dari jumlah 100.000 imigran Yahudi bukanlah jumlah yang sedikit. Herzl dan para petinggi zionis sangat geram terhadap pembangkangan yang dilakukan oleh sejumlah pemuka Yahudi diaspora yang memilih tetap tinggal di Rusia, Amerika Serikat, dan Eropa ketimbang harus berimigran ke Palestina.

Maka dengan diam-diam kaum Zionis ini memprovokasi dan bekerjasama dengan gerakan anti semit untuk melakukan teror terhadap kehidupan orang-orang Yahudi di berbagai negara tersebut, sehingga mereka merasa terancam dan mengubah pikirannya.

Salah satu peristiwa yang menyebabkan terjadinya arus migrasi secara besar besaran kaum yahudi ke Palestina adalah pembantaian Nazi Jerman terhadap kaum yahudi. Hal tersebut memaksa kaum Yahudi meninggalkan Jerman dan sekitarnya.

Upaya provokasi Adolf Hitler agar menindas kaum diaspora dilakukan oleh kelompok zionis Yahudi lewat seorang ahli geopolitik Yahudi Jerman dari Universitas Munich bernama Karl Erus Haushofer. Haushofer sendiri berdarah Yahudi dari kedua orang tuanya.

Pada tahun 1920 merupakan sebuah teori penguasaan dunia bernama "The heart Land Theory". Teori ini secara singkat berbunyi siapapun yang menguasai "Heart Land" akan menguasai "World Land". Heart Land atau jantung bumi merupakan sebutan bagi kawasan Asia Tengah, sedangkan World Land mengacu pada Timur Tengah. Kedua kawasan ini merupakan kawasan vital minyak bumi dan gas dunia.

Sebenarnya Teori ini berasal dari Sir Alford Mackinder seorang geopolitik asal Inggris terkemuka di abad ke-19. Nicholas Markman seorang ilmuan Amerika bahkan menambahkan siapapun yang menguasai World Land maka ia menguasai dunia.

Kepada Adolf Hitler, Hanshofer meyakinkan pimpinan Nazi itu bahwa Jerman bisa menjadi penguasa dunia berdasarkan teori itu. Hitler sangat tergoda dengan pandangan Hanshofer sangat mungkin buku Hitler "Mein Kampf" atau perjuanganku yang dirilis pada tahun 1926 berasal dari teori yang dikemukakan Hanshofer.

Buku ini menjadi kitab suci bagi Nazi Jerman, maka akibatnya Hitler menggelar invasi militernya secara besar-besaran dari negeri-negeri tetangganya hingga ke seluruh Eropa bahkan Asia Tenggara. Perang dunia 2 pun meletus, bom atom yang dijatuhkan Amerika di Hiroshima dan Nagasaki mengakhiri perang dunia 2 dengan kemenangan di pihak sekutu.

Dalam penyidikan terdapat para penjahat perang Hanshofer dan istrinya dikabarkan melakukan bunuh diri di tahun 1946, ketika Hitler mulai menindas orang Yahudi Jerman dan juga orang-orang Yahudi di wilayah wilayah yang didudukinya, maka timbullah gelombang eksodus besar-besaran kaum Yahudi meninggalkan Eropa. Ada yang ke Amerika, Australia, ke Asia Tenggara, namun yang terbesar dan ini memang diarahkan oleh kelompok Zionis adalah menuju Palestina.

Oleh karena itu jumlah orang Yahudi di Palestina mengalami peningkatan pesat, jika di tahun 1929 saja sudah ada sekitar 100.000 jiwa maka di tahun 1947 tercatat ada 630.000 orang Yahudi di Palestina. Selama masa itu jumlah orang Palestina yang tinggal di 500 kota besar, kota kecil dan desa turun drastis dari 950.000 menjadi 138.000 jiwa.
Konspirasi Nazi dan Zionis Yahudi Terhadap Palestina
Penurunan populasi orang Palestina ini diakibatkan oleh pembantaian dan pembunuhan yang dilakukan oleh organisasi teroris Yahudi seperti hagana, stern dan organisasi yang direstui bahkan diberi mandat oleh pimpinan Zionis.

Surat kabar Israel, Davar edisi 9 Juni 1929 memuat sebuah artikel yang berisi buku harian seorang tentara Israel. Tentara ini ikut serta dalam sebuah operasi untuk mengepung desa Palestina Ed Dawaima pada Tahun 1948 dan menggambarkan kejadian kejam yang disaksikannya.

Mereka membunuh antara 80 hingga 100 laki-laki, perempuan dan anak-anak Arab. Untuk membunuh anak-anak, para tentara itu mematahkan leher mereka dengan tongkat. Tidak ada satu rumah pun tanpa mayat, para perempuan dan anak-anak di desa tersebut dipasang tinggal di dalam rumah tanpa makanan dan air lalu tentara itu datang dan meledakan dinamit di dalamnya.

Seorang komandan memerintahkan seorang tentara untuk membawa dua perempuan muda ke sebuah bangunan tempat ia menembaki mereka. Tentara lainnya bangga karena telah memperkosa perempuan Arab sebelum menembak mati dirinya.

Pembentukan Israel raya ini tidak hanya didasari motivasi geopolitik dan finansial, tetapi juga oleh keyakinan Kab balistik di mana Amerika Serikat dan Israel meyakini harus memberikan dan melapangkan Jalan bagi kehadiran Ratu Adil yang akan memimpin dunia. Ratu Adil ini dalam Islam disebut sebagai Dajjal, inilah esensi dari the New World order atau tatanan dunia baru. Wallau A'lam Bissahwab
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 
Copyright © 2024 . All Rights Reserved.