Ketika Seseorang Jatuh Cinta

Ketika Seseorang Jatuh Cinta

Ketika seseorang jatuh cinta dan tumbuh ketertarikan terhadap lawan jenis, Mari kita membahas mengenai hal ini dengan konteks yang lebih modern. 

Ketika kamu menyukai seseorang yang tidak sengaja kamu temui di jalan. Ketika kamu mencintai temanmu, Langkah pertama apa akan kamu lakukan? mengatakan kalau kamu menyukai nya kan?.

Sama halnya dengan mencintai Allah Hal pertama yang kita lakukan adalah mengucapkan kalimat syahadat

Ashadualla Ilahailallah wa Ashadu anna Muhammadarrasulullah
Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah

Langkah kedua ketika kamu mencintai seseorang, kamu mulai berbicara kepadanya, menambahkannya di Facebook, WhatsApp, Instagram, mulai mengirimi pesan, dan menelpon sampai larut malam.

Sama halnya ketika mencintai Allah, kita bangun dini hari untuk melakukan ibadah salat subuh. Kita berdoa dengan pencipta kita tepat sebelum menjalankan aktivitas kita sebagai manusia.

Begitupun ketika kita menjalankan salat zuhur kita berbicara kepada Allah di sela-sela aktifitas kita bekerja, lalu salat ashar dan maghrib lagi lagi kita berkomunikasi dalam doa kepada NYA, itulah yang dinamakan muhabbat (cinta).

Langkah ketiga, kamu mulai mengajaknya untuk keluar makan malam atau mengajaknya ke suatu tempat. Ketika dia memilih makanan kamu akan memilih makanan yang sama meskipun kamu tidak menyukainya, ketika dia makan kamu pun makan.

Sama halnya ketika kita mencintai Allah yaitu dengan berpuasa. Kita mengikuti apa yang Allah perintahkan kita untuk berpuasa lalu menyuruh kita untuk berbuka.

Langkah keempat, kamu mulai memberikannya barang-barang indah sebagai hadiah, membelikannya baju, tas atau barang kesukaannya. Sama halnya ketika kita mencintai Allah yaitu dengan memberi zakat.

Harta yang sebenernya milik Allah akan kita kembalikan melalui cara yang dirahmati oleh-NYA yaitu dengan berzakat, itulah wujud cinta kita kepada Allah.

Yang terakhir, Langkah kelima, mulai berkunjung kerumahnya. Kita merasa senang bertamu di rumah orang yang kita cintai, kalau bisa mungkin, tiap hari, tiap Minggu atau setiap saat kita bisa mengunjunginya. Sama halnya ketika kita mencintai Allah. Kita pergi ke baitullah berkunjung ke tempat dimana Allah mengundang hambanya untuk datang dan beribadah.

Tapi terkadang manusia lalai meskipun dia mampu, mereka lebih memilih untuk datang ke tempat yang lain padahal wujud kecintaan kita dengan melakukan ibadah haji adalah wajib hukumnya.

Jangan sampai rasa cinta kita terhadap dunia melebihi cinta kita kepada Allah. Semoga artikel diatas bisa bermanfaat bagi pembaca sekalian. Jangan lupa bagikan sebagai sarana dakwah untuk saling mengingatkan kepada sesama muslim.
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 
Copyright © 2024 . All Rights Reserved.