Menumbuhkan Harapan dan Optimisme di Masa Sulit

Menumbuhkan Harapan dan Optimisme di Masa Sulit

Setiap hari kita mendengar kabar tentang keributan, permusuhan, dan pesimisme. Setiap hari pula kita berjuang menutupi kekurangan hidup kita. Kita merasa sangat terbebani dan mati rasa atas keadaaan yang tidak pernah kita duga sebelumnya. Lalu bagaimana kita harus bersikap? bagaimana kita harus tetap menumbuhkan harapan dan optimisme meski di masa sulit?

1. Bersiap Diri

Ketika ujian yang akan datang diumumkan di sekolah, secara alami kita akan mempersiapkan diri baik fisik dan psikologis untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Sama halnya ketika kita bersiap menghadapi ujian kehidupan, kita harus menguatkan diri terhadap semua kemungkinan yang bisa terjadi. Oleh karena itu, kita harus siap secara mental agar mampu menjalaninya dengan ikhlas dan sabar.

2. Menerima Diri

Meraih kedamaian sejati adalah melalui penerimaan terhadap diri sendiri. Menerima takdir kita, menerima masa lalu, dan masa kini. Menerima bahwa segala sesuatu yang telah terjadi pada kita dan yang sedang terjadi saat ini semuanya sudah diatur oleh Sang pembuat skenario.

3. Temukan Arti

Yakinlah bahwa setiap peristiwa yang terjadi pasti ada hikmah di baliknya. dengan itu kita dapat lebih mudah mengatasi kesulitan. Bila kita menyadari bahwa ada hikmah di setiap kesulitan, maka kita akan menjadi lebih bijak dalam menyikapi setiap permasalahan kehidupan.

4. Percaya

Satu hal penting ketika kita berada dalam masa sulit adalah percaya. Dengan percaya berarti kita memiliki harapan. Ketika kita menaruh kepercayaan penuh bahwa setiap kesulitan yang kita alami akan mengubah kita menjadi pribadi yang lebih baik maka kesulitan tidak perlu dihindari tapi dihadapi.

5. Optimis

Begitu kita siap mental dan mampu menerima diri, menemukan arti dan tetap percaya, maka rasa optimis akan tumbuh dalam diri kita.

6. Berfikir Positif

Kita memiliki pilihan untuk fokus melihat kekurangan atau fokus pada kelebihan yang kita miliki. Apapun yang kita pilih akan menentukan sikap kita dalam menjalani hidup. Ketika kita merasa pesimis ingatlah satu hal bahwa tidak ada kesulitan yang permanen. Rasa sakit dan kesulitan yang kita alami saat ini pada akhirnya akan berlalu.

Yakinlah bahwa dengan satu kesulitan datang akan ada banyak kemudahan. Terlepas dari apa yang kita alami di dalam hidup, kita perlu menemukan kebahagiaan di tengah rasa sakit dengan percaya bahwa Dia yang menguji kita bukanlah tanpa maksud apa apa melainkan Dia akan menilai kita melalui bagaimana kita bersikap. 
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post

This post have 0 comments

NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 
Copyright © 2024 . All Rights Reserved.