Pada saat itu gua bersama 4 orang temen gua berada di masjid. Saat itu bulan ramadhan dan kami taddarus dimasjid sambil begadang menunggu pagi.
Kami taddarus bergantian. Sementara menunggu giliran, kami mencemil makanan yang telah disediakan dan juga teh hangat yg dimasjid. Kami pun berbincang bincang.
Gua : Jek? Katanya jin dan iblis itu kalau bulan ramadhan seperti ini dibelenggu dalam neraka? Apa benar?
Kojek : gua kurang tau sihhh... katanya sih gituuu... kalauuu... pendapat mas ary gimana?
Mas ary : sebenarnya yg dimaksud membelenggu setan dalam hadist itu, membelenggu hawa nafsu. bukan membelenggu setan? kalau membelenggu setan berarti tidak akan ada orang berbuat maksiat karena tidak ada setan yang mempengaruhi...
Gua : ohhh...
Mas ary : lebih jelasnya tanya sama noval. Val gimana pendapat ente?
Cak noval : gini ar? Kalo sebenarnya pendapatku beda lagi. Saat bulan puasa seperti ini mereka tetap terbelenggu di neraka. Hanya saja jika tengah malam (00.00) sampai dengan jam sebelum memasuki waktu sahur. Rantai itu akan terlepas. Dengan kata lain mereka hanya muncul saat tengah malam saja.
Gua : ohhh... klo gitu gimana klo tengah malam kita coba buka mata batin saja?
Cak noval : ide yg bagus gus. Gimana klo untuk saat ini kita tunggu kanong selesai tadarrus setelah itu pergi membeli kopi dan rokok?
Gua : wahhh... ntuh ide bagus cak?
Kami pun menyuruh kojek membeli kopi, rokok, dan gorengan di warung terdekat masjid. Setelah itu kami berbincang2 setelah itu 3 jam kemudian angka jam didinding menunjukan pukul 23.36 hampir tengah malam.
Gua : gimana nih jek? Udah hampir tengah malam ntuh?
Kojek : lu tanya sama cak noval aja?
Gua : cak?
Cak noval : karena hampir tengah malam. Kita mulai pembacaan amaliyah dulu!
Mas ary : tunggu val? Apa gak tengah malam aja?
Cak noval : karena hampir mau tengah malam. Kita harus membaca amaliyah wirid dulu
Gua : bener tuh kata cak noval , mas!. Ehhh... nong? Gimana lu siap gk?
Kanong : gua siap bro?
Cak noval : jika semua siap, semuanya ambil posisi nasing-masing. Saya akan duduk didepan khutbah masjid
Gua : baik
Kami pun mulai membaca amaliyah amaliyah. Hampir satu jam berlalu. Jarum jam didinding terus berjalan. Hawa menjadi terasa dingin bercampur hangat meresap. Sepertinya akan mulai terbuka mata batin. Saat itu ruh kami keluar dari tubuh masing2 wisata alam ghaib pun dimulai.
Saat itu ruh gua berjalan ke arah kamar mandi masjid. Ada sesosok kakek tua yg menjaga didalam. Tingginya kira2 180. Membawa tongkat berambut panjang dan berjenggot panjang. Gua hanya melihat sesaat setelah itu gua meninggalkanya.
Lalu gua masuk ke dalam area masjid. Di atas ada mahluk hitam tinggi bermata merah sedang mengawasi kami, lalu di atas khutbah ada ribuan jin dengan bentuk beragam macam beserta keluarganya menetap diatas. Lalu gua mendatangi tempat penyimpanan mukenah di samping kanan masjid. Betapa terkejudnya gua. Saat melihat orang bermata satu yg matanya sebesar piring tanpa hidung mirip cyclops. Duduk dan menatap gua. Gua pun terheran heran. Saat gua tanya
"sinten njenengan? (Anda siapa?) "
dia tidak menjawab, lalu gua bertanya lagi
"ngapunten nggeh nami njenengan sinten?
(Mohon maaf kalo boleh tau nama anda siapa?)"
Diapun menjawab "mboten penting njenengan tangglet kulo niki sinten? (Tidak penting anda bertanya saya ini siapa?) " lalu ia menghilang.
Lalu gua langsung membuka mata gua dan mengakhiri kebatinanku. Lalu gua melihat jam menunjukan setengah 2. Lalu gua kedepan teras masjid sambil menunggu temen-temen menyelesaikan penelusurannya. Setelah itu mereka pun selesai dan masing2 berkumpul menceritakan penelusurannya tadi.
Gua : gua tadi lihat kakek tua di kamar mandi masjid, terus juga ada orang hitam berbadan besar dilantai atas sedang berjalan2 sambil menatap kebawah, juga dengan jin jin yg diatas khutbah.
Cak noval : kalo saya tadi melihat tangan besar di depan khutbah. Dan wanita menggunakan kerudung putih. Tapi sisanya mirip yg kamu liat guss...
Mas ary : sepertinya kita semua melihat hal yg sama.
Kojek : gus? Lu liat mata satu sebesar piring gk tadi?
Gua : iya. Gua liat! Gua kirain itu dajjal.. soalnya gua tanya kok gk jawab.
Cak noval : bukan dajjal!. Mungkin itu jin muslim yg mirip dengan dajjal atau bisa jadi juga itu mata2 dajjal. Ini hanya argument belum tentu benar.
Kanong : oh ya cak? Ngomong2 ini masjid kok banyak jinnya ya?
Mas ary : mereka jin muslim!
Kanong : ohhh....
Gua : mungkin jika ada orang yg sholatnya tidak serius atau dibuat buat mereka akan marahhh...
Cak noval : ya itu benar.
Kojek : oh ya sekarang jam berapa?
Mas ary : 02.00
Tak lama. Setelah kojek menanyakan waktu tiba2 cak noval melihat penampakan yg sangat cepat di atas tk dekat masjid.
Cak noval : apa itu?
Kojek : ada apa cak?
Cak noval : ada penampakan seperti kuntilanak terbang. Berlari cepat kekanan dan kekiri.
Gua : oh ya cak gua lihat. Diatas tk itu kan?
Mas ary : sepertinya ia sedang mempermainkan kita.
Cak noval : tenang. Ia adalah jin kafir. Dia tidak akan bisa memasuki masjid karena hanya jin muslim saja yg bisa memasuki masjid. Klo pun dia bisa masuk itu pun hanya sebentar. Setelah itu dia akan keluar dalam keadaan terbakar.
Gua : bener bget tuh cak?
Kojek : bentar lagi waktu sahur. Mungkin syetan dan jin akan segera terbelenggu kembali.
Cak noval : ya jek, itu pasti.
Kemudian hawa mistis disekitar masjid pun hilang dan kami pun segera berkeliling desa untuk membangunkan orang2 untuk sahur.
TAMAT
credit:Bagus